Andainya



Bila perasaan sayang menjengah,
Pintu hati mula terkuak,
Mengharap sang pencinta mampu mencintai setulusnya,
Namun,
Bayangan hati sedikit demi sedikit mula memudar,
Memandang pada diri yang serba naif,
Mampukah,
Kita ini mencintainya?
Kita ini menyayanginya?
Kita ini memilikinya sepanjang zaman?
Atau,
Apa mungkin dia yang seharusnya di aju kata pertanyaan hujahan,
Inginkah dia mencintai kita?
Inginkah dia menyayangi kita?
Inginkah dia miliki kita sepanjang waktunya?
Dengan hati yang cukup indah,
Penuh dengan keikhlasan,
Tanpa beralas sedikit akan rasa kekurangan,
Atau,
Mungkin saja dia akan bersahaja,
Meninggalkan kita atas dasar siapa kita sekarang,
Atau meninggalkan kita sebelumnya,
Andainya,
Kita punya waktu,
Untuk memiliki jasad dan jiwamu,
Nyata akan kita kerah segala bayang dan rasa,
Agar terus tegar menyimpan tiap kata coretan sayang,
Membelai hati kian memudarkan perasaan,
Agar bisa menyayangimu dalam alur waktu sepanjang masa,
Andainya,
Dia kita miliki,
Ingin sekali jasad dan jiwanya kita jaga,
Mengikut alun rentak irama kasih,
Andainya,
Kita bisa,
Sampaikan pada angin,
Menceritakan bagaimana,
Kita ingin menjaganya dengan penuh hemah kasih.
Dan andainya,
Dia mengerti,
Kita mencintai atas dasar siapa sebenarnya dia.


bila aku CINTA, aku mencintai sejujurnya, bila aku SAYANG, aku bersungguh menyayanginya, bila aku KASIH, aku kasih seikhlasnya, andai aku ditinggalkan, aku masih mampu tersenyum melihat bahagianya dia berlalu bersama insan tercinta :')

Post a Comment

1 Comments

terima kasih kerana meluangkan masa membaca dan meninggalkan komen.