Pengharapan



Di atas bangku itu,
Dia berteleku memandang langit,
Satu persatu perkiraan dosa,
Cuba dihitung dibilang bilang,
Timbul kegusaran dalam jiwanya,
Mana mungkin dia mampu,
Khilafnya terbentang,
Menandingi luas lautan,
Kalah dek tingginya gunung,
Hibanya hati,
Saat itu,
Dia merelakan,
Hatinya diambil Tuhan,
Moga Tuhan menyimpan aib,
Jadikan nya insan terpilih,
Mewakili jiwa jiwa suci,
Pengharapannya melangit.

Post a Comment

0 Comments